Laman

Welcome to my blog..... Thank's to visit...! Jangan lupa? tinggalkan komentar anda...

April 20, 2011

Asal Muasal Bahasa Manusia Terkuak


Sebuah studi yang baru-baru ini dirilis menguak misteri asal muasal bahasa yang digunakan manusia. Science Magazine edisi 15 April 2011 mengungkapkan, bahasa yang digunakan oleh manusia pertama kali muncul di selatan Afrika. Dari sanalah kemudian bahasa ini menyebar ke seluruh dunia.

Peneliti dari Universitas Auckland, Selandia Baru, Quentin Atkinson, melakukan studi dengan menelusuri rekam jejak bahasa dengan cara memecah 504 bahasa ke dalam komponen terkecilnya yang disebut sebagai fonem. Fonem berasal dari bahasa Latin, phonema, yang berarti suara yang diucapkan. Penelitian menunjukkan, semakin beragamnya fonem yang dimiliki oleh suatu bahasa menunjukan bahasa itu menjadi sumber dari bahasa-bahasa lain yang lebih sedikit memiliki fonem.

Penelitiannya sampai pada kesimpulan bahwa semakin jauh sekelompok manusia berkelana dari Afrika dalam rekam jejak sejarahnya, semakin sedikit fonem yang digunakan dalam bahasa mereka. Ini mengartikan bahwa sebagaimana diprediksikan dalam studi tersebut, bahasa-bahasa di Amerika Selatan dan Kepulauan Pasifik memiliki fonem paling sedikit, sedangkan bahasa-bahasa di Afrika memiliki fonem terbanyak.

Ternyata, pola ini juga memiliki kesamaan dengan studi terhadap genetik manusia. Sebagaimana dipaparkan sebagai peraturan umum, semakin jauh seseorang keluar dari Afrika, yang dianggap secara luas sebagai asal muasal nenek moyang manusia, semakin kecil perbedaan antara individu dalam populasi kelompok individu tersebut bila dibandingkan dengan keragaman di daerah asalnya, Afrika.

Studi Atkinson ini menggunakan metode statistik mutakhir yang sama untuk mengonstruksikan pohon genetik berdasarkan urutan DNA. Mengenai penggunaan metode statistik ini dalam mencari sumber bahasa manusia, seorang ahli bahasa, Brian D Joseph dari Universitas Ohio, mengatakan, sebagai sumber wawasan baru dalam studi di bidangnya.

"Saya rasa kita sudah seharusnya memerhatikan hal ini dengan seirus meskipun masih ada orang yang akan menolaknya," ujar Joseph.

Sebagai informasi tambahan, studi yang dilakukan Atkinson ini unik karena berusaha menemukan akar bahasa dari waktu yang sangat lampau. Tentang umur bahasa pun masih menjadi soal perdebatan karena di lain sisi ditemukan fakta sementara bahwa umur bahasa telah mencapai 50.000 tahun.Namun, di lain sisi beberapa ahli bahasa lain juga masih skeptis dengan fakta sementara itu. Mereka menemukan faktor lain yaitu "perkembangan dari kata-kata yang sangat cepat" sehingga kemungkinan umur bahasa sendiri tidak lebih dari 10.000 tahun lamanya.

Sumber :HUFFINGTON POST

April 10, 2011

2 Versi Polisi Narsis ...

Sekarang lagi nge'trend video polisi lipsing .....
Nyesel bagi yang gak liat..... :)

Liat nee polisi berbakat banget jadi Syah Ruukan'nya Indonesia .. :)
 kayak gini Yang bakat jadi artis entertainment Indonesia dan gak malu-malu'in image polisi Indonesia..





Beda banget ama polisi Alay ini ...
Malah yang kayak gini bikin malu dan image buruk bagi polisi Indonesia...





Anda lebih mendukung mana ??
Silahkan coment ^^

April 05, 2011

Ucok Majnun

Pada suatu hari si Ucok sedang naik mobil dengan kawan-kawannya di tengah kota, sampai di suatu persimpangan lampu merah menyala, namun si Ucok tetap tancap gas.., tentu saja kawan-kawannya ketakutan dan menegur si Ucok..

"Cok.., tadi kan lampu merah.., bisa tabrakan nanti kita..?" Dengan santai Ucok menjawab "Ah.., abangku selalu begitu dan sampai sekarang sehat-sehat saja".

Tak berapa lama kemudian, mereka tiba persimpangan berikutnya, walaupun lampu merah menyala, Ucok tetap tancap gas.."wah.., bisa mati nih kita.."

Lagi-lagi Ucok menjawab "Tenang aza kalian.., abangku selalu menerobos lampu merah dan sampai sekarang dia sehat-sehat saja.."

Sampai ketika mereka tiba lagi di suatu persimpangan, lampu hijau yang menyala.. dengan serta merta si Ucok menginjak rem sampai mobilnya berhenti. Kawan-kawan si Ucok heran dan bertanya " kok malah berhenti..? kan lampu hijau..?" Kata Ucok : "Tentu saja aku berhenti.., bisa kau bayangkan, di sebelah sana kan lagi merah. Lha kalo abangku lewat dari sebelah sana..? bisa hancur kita....!!!"

Wow..Jamur Parasit Ubah Semut Jadi Zombie

Peneliti temukan empat spesies jamur baru yang bisa mengubah semut menjadi zombie di Amazon. Penelitian yang terbit di jurnal PLoS One itu menunjukkan kalau jamur Ophiocordyceps unliateralis bersifat parasit dan dapat hidup di empat spesies semut (Camponotini sp.) di daerah Zona da Mata, Brazil.

Semut terinfeksi ketika mereka bersentuhan dengan spora yang dilepaskan jamur. Dalam waktu seminggu, semut akan berubah menjadi seperti zombie. "Tingkah laku semut berubah. Mereka menggantung di daun dengan menggigit bagian bawah dedaunan belukar," jelas Profesor David Hughes dari University of Pennsylvania yang juga pemimpin peneliti.

Hughes juga menjelaskan jamur akan tumbuh di kepala semut menjadi seperti antena dan melepaskan sporanya ke udara. Spora itu jatuh ke tanah atau terbawa hujan sehingga dapat bersentuhan dengan semut lain.

Temuan jamur yang membuat semut jadi zombie ini bukan pertama kali. Pada tahun 2009, Hughes menemukan semut zombie di Indonesia. Semut-semut zombie tersebut tergantung pada daun setinggi 25 cm di atas tanah pada lingkungan dengan kelembapan 95 persen--kondisi yang sempurna bagi jamur untuk tumbuh.

Pada spesies-spesies yang ditemukan di Amazon, Hughes menemui perbedaan ukuran dan bentuk. Dua spesies jamur punya spora kedua yang membuat mereka punya kesempatan lebih banyak untuk menempel pada semut. Jamur-jamur baru ini, menurut Hughes, hanya berefek pada spesies semut tertentu saja.

Para ilmuwan tidak melihat kesempatan untuk membuat pestisida dari jamur ini. "Penelitian menunjukkan kalau jamur ini hanya menyerang spesies tertentu. Kalau hama semut berasal dari banyak spesies, pestisida tersebut tak ada gunanya," kata Steve Shattcuk dari SCIRO Ecosystem Sciences.

Hughes selanjutnya berencana pelajari jamur penyebab zombie di Kolombia, Guyana, Brazil, Peru, Malaysia, Papua, dan Australia.